Bismillah
Kita sering mendengar
istilah “akidah”, tapi sudahkah kita tahu definisi akidah ? Ya akidah secara
bahasa berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan sebagaimana kalimat
“i’tiqadtu kadza” yang artinya saya beriktiad begini sehingga dengan definisi
tersebut akidah merupakan apa yang diyakini oleh seseorang. Akidah
secara syara’ merupakan iman kepada Allah, para malaikatNya,
kitab-kitabNya, para Rasul dan nabiNya, hari akhir, serta qadha’ dan qadar yang
baik maupun yang buruk.
Syariat islam terbagi menjadi
dua yaitu i’tiqadiyyah dan amaliyah. I’tiqadiyyah merupakan hal yang berkaitan
dengan kepercayaan seperti kepercayaan terhadap rukun iman, sementara itu
amalaiyyah merupakan hal yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan
dengan tata cara beramal seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan seluruh
hukum-hukum amaliyyah.
Akidah yang lurus merupakan
syarat sahnya amal sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala
“ Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan
janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
(al-Kahfi : 110).
Selain itu juga Allah
berfirman,
“ Maka sembahlah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepadaNya. Ingatlah hanya kepunyaan Allah-lah agama
yang bersih (dari syirik).”
(az-Zumar :2-3).
Maka itu amat penting bagi
kita berpegang teguh pada akidah yang lurus, yang diajarkan oleh Allah dan
rasulNya serta mendakwahkannya sebagaimana Nabi shallallaahualayhi wassalam
mengajak kepada manusia kepada pelurusan akidah sebagi perhatian utamanya. Amat
disayangkan apabila kita banyak beramal shalih namun mati dalam membawa syirik
baik itu syirik kecil maupun syirik besar.
Sekian, semoga bermanfaat.
Allaahua’lam bis shawab.
(Resume belajar Kitab Tauhid
jilid 1 karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar