Rabu, 25 Maret 2015

Ilmu dan Keutamaanya

Bismillah
Sebagaimana shalat yang memiliki keutamaan ilmu pun memiliki keutamaan apabila dipelajari, dipahami, diamalkan dan disebarluaskan. Allah Subhanahu wa Taala memuji seseorang yang beriman dan memiliki ilmu sebagaimana firmanNya
“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (al-Mujadilah : 11).

Ibnu Abbas radhiyallaahuanhu mengatakan bahwa orang-orang yang berilmu mempunyai derajat yaitu sebanyak 700 derajat lebih di atas orang-orang mukmin dengan jarak antara dua derajat ini sebagaimana bentangan perjalanan selama 500 tahun. Sungguh mulia Allah meninggikan derajat orang yang berilmu, ia memiliki jarak derajat yang jauh daripada orang-orang tak berilmu yaitu sekitar 35.000 tahun lebih utama. Sebagaimana zaman yang apabila kita tertinggal 1 bulan dari kemajuan maka kita akan berada dalam keadaan amat payah, lalu bagaimana bila kita tertinggal 35.000 tahun ?

Nabi shallallahualayhi wassalam pun memuji orang yang berilmu  sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah dan Ibnu Hibban yaitu, “ Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah ialah seperti kelebihan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya orang-orang yang berilmu itu adalah pewaris para nabi. Mereka (para nabi) tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambil ilmu itu berarti dia telah mengambil bagian yang banyak.”

Selain itu para malaikat pun senang terhadap orang-orang yang mencari ilmu sebagaimana sabda Rasul alayhi shalatu wassalam yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah yaitu,“ Sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan sayapnya kepada orang yang mencari ilmu karena ridho terhadap apa yang dicarinya.

Para malaikat meletakkan sayapnya maksudnya adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh al-Khaththabi yaitu : 
a. Malaikat membentangkan sayap
b. Malaikat merendahkan dan menundukkanya karena hendak menyampaikan hormat kepada orang yang mencari ilmu
c. Malaikat itu turun ke majelis ilmu, menggui dan tidak terbang dari sana.

Ketika seseorang mencari ilmu maka Allah akan memudahkannya jalan menuju surga sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi, “ Barangsiapa meniti suatu jalan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan jalan baginya ke Surga.” Dan bahkan apabila seseorang mencari ilmu lalu kemudian Allah menakdirkan kematian baginya maka jarak antara dirinya dan para nabi hanya ada satu derajat di Surga sebagaimana hadits riwayat ath Thabrani dan ad Darimi yaitu, “ Barangsiapa didatangi kematian pada saat dia sedang mencari ilmu yang dengan ilmu itu dia hendak menghidupkan Islam maka antara dirinya dan para nabi (hanya) ada satu derajat di Surga.”

Selain mencari ilmu kita pun hendaknya mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada orang banyak mengingat hal itu memiliki keutamaan yang sangat besar sebagaimana sabda beliau alayhi shalatu wassalam yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yaitu, “ Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya, penghuni langit dan bumi termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan paus, benar-benar bershalawat kepada orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” Maksud Allah bershalawat yaitu Allah memberikan rahmat kepadanya dan maksud malaikat, manusia, dan makhluk-makhluk lainnya bershalawat ialah permohonan doa kepada Allah agar Dia memberkahinya (orang yang mengajarkan ilmu). Maka itu sesedikit apa pun ilmu yang kita sebarkanlah. Sebarkanlah walau itu hanya mensyiarkan status Fanpage, status orang yang bermanfaat, link-link yang bermanfaat. Semoga kita beroleh keutamaan yang besar tersebut.

Insya Allah pembahasan ini akan bersambung karena masih ada beberapa hadits yang belum dibahas. Sekian dan semoga bermanfaat.

Allaahua’lam bis shawab


(Resume Kitab Minhajul Qasidhin karya Ibnu Qudamah al-Maqdisy bab Ilmu dan Keutamaan Ilmu serta Hal-Hal yang Berkaitan Dengannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar