Bismillah
Sebagaimana shalat yang
memiliki keutamaan ilmu pun memiliki keutamaan apabila dipelajari, dipahami,
diamalkan dan disebarluaskan. Allah Subhanahu wa Taala memuji seseorang yang beriman
dan memiliki ilmu sebagaimana firmanNya
“ Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat.” (al-Mujadilah : 11).
Ibnu Abbas radhiyallaahuanhu
mengatakan bahwa orang-orang yang berilmu mempunyai derajat yaitu sebanyak 700
derajat lebih di atas orang-orang mukmin dengan jarak antara dua derajat ini
sebagaimana bentangan perjalanan selama 500 tahun. Sungguh mulia Allah
meninggikan derajat orang yang berilmu, ia memiliki jarak derajat yang jauh
daripada orang-orang tak berilmu yaitu sekitar 35.000 tahun lebih utama.
Sebagaimana zaman yang apabila kita tertinggal 1 bulan dari kemajuan maka kita
akan berada dalam keadaan amat payah, lalu bagaimana bila kita tertinggal
35.000 tahun ?
Nabi shallallahualayhi
wassalam pun memuji orang yang berilmu sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah dan
Ibnu Hibban yaitu, “ Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah ialah seperti kelebihan
rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya
orang-orang yang berilmu itu adalah pewaris para nabi. Mereka (para nabi) tidak
mewariskan dinar dan dirham tetapi hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambil
ilmu itu berarti dia telah mengambil bagian yang banyak.”
Selain itu para malaikat pun
senang terhadap orang-orang yang mencari ilmu sebagaimana sabda Rasul alayhi
shalatu wassalam yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah yaitu,“ Sesungguhnya
para malaikat benar-benar meletakkan sayapnya kepada orang yang mencari ilmu
karena ridho terhadap apa yang dicarinya.”
Para malaikat meletakkan
sayapnya maksudnya adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh al-Khaththabi yaitu :
a. Malaikat
membentangkan sayap
b. Malaikat
merendahkan dan menundukkanya karena hendak menyampaikan hormat kepada orang
yang mencari ilmu
c. Malaikat
itu turun ke majelis ilmu, menggui dan tidak terbang dari sana.
Ketika seseorang mencari
ilmu maka Allah akan memudahkannya jalan menuju surga sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi, “ Barangsiapa meniti suatu jalan untuk
mencari ilmu maka Allah memudahkan jalan baginya ke Surga.” Dan bahkan apabila
seseorang mencari ilmu lalu kemudian Allah menakdirkan kematian baginya maka
jarak antara dirinya dan para nabi hanya ada satu derajat di Surga sebagaimana
hadits riwayat ath Thabrani dan ad Darimi yaitu, “ Barangsiapa didatangi kematian
pada saat dia sedang mencari ilmu yang dengan ilmu itu dia hendak menghidupkan
Islam maka antara dirinya dan para nabi (hanya) ada satu derajat di Surga.”
Selain mencari ilmu kita pun
hendaknya mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada orang banyak mengingat hal
itu memiliki keutamaan yang sangat besar sebagaimana sabda beliau alayhi
shalatu wassalam yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yaitu, “ Sesungguhnya Allah dan para
malaikatNya, penghuni langit dan bumi termasuk pula semut di dalam liangnya,
termasuk pula ikan paus, benar-benar bershalawat kepada orang-orang yang
mengajarkan kebaikan kepada manusia.” Maksud Allah bershalawat yaitu
Allah memberikan rahmat kepadanya dan maksud malaikat, manusia, dan
makhluk-makhluk lainnya bershalawat ialah permohonan doa kepada Allah agar Dia
memberkahinya (orang yang mengajarkan ilmu). Maka itu sesedikit apa pun ilmu
yang kita sebarkanlah. Sebarkanlah walau itu hanya mensyiarkan status Fanpage,
status orang yang bermanfaat, link-link yang bermanfaat. Semoga kita beroleh
keutamaan yang besar tersebut.
Insya Allah pembahasan ini
akan bersambung karena masih ada beberapa hadits yang belum dibahas. Sekian dan
semoga bermanfaat.
Allaahua’lam bis shawab
(Resume Kitab Minhajul
Qasidhin karya Ibnu Qudamah al-Maqdisy bab Ilmu dan Keutamaan Ilmu serta Hal-Hal yang Berkaitan Dengannya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar