Keberadaan Surga Saat ini

Bismillah

Surga, siapa yang tak percaya dengan keberadaanya, hampir seluruh manusia khususnya kaum muslimin  insya Allah termasuk kita di dalamnya percaya dengan keberadaan surga, namun yang menjadi persoalan apakah surga yang kita percayai pada saat ini sudah diciptakan ataukah belum diciptakan sama sekali dan baru diciptakan ketika hari pembalasan kelak. Menurut akidah yang melenceng yaitu akidah  golongan Qadariyah dan Muktazilah mereka berpendapat bahwa surga akan diciptakan pada hari pembalasan, sehingga mereka tidak meyakini bahwa pada saat ini surga sudah diciptakan. Mereka berpendapat seperti itu hanya karena mengagungkan rasio dengan berdalih apabila surga sudah diciptakan sekarang maka itu adalah sia-sia karena untuk apa diciptakan namun tidak dihuni dalam waktu yang lama dan akan hancur saat kiamat datang kemudia dibangun lagi. Tentu hal ini berbeda dengan keyakinan akidah yang lurus, akidah ahlus sunnah, akidah ahlul hadits. Dalam akidah yang lurus ini dinyatakan bahwasanya surga sudah diciptakan dan itu merupakan kebijkasanaanNya dalam penciptaan, tidak ada yang sia-sia dalam penciptaanNya.

Ilmu dan Keutamaanya

Bismillah

Sebagaimana shalat yang memiliki keutamaan ilmu pun memiliki keutamaan apabila dipelajari, dipahami, diamalkan dan disebarluaskan. Allah Subhanahu wa Taala memuji seseorang yang beriman dan memiliki ilmu sebagaimana firmanNya

“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (al-Mujadilah : 11).

Definisi Akidah dan Urgensinya

Bismillah

Kita sering mendengar istilah “akidah”, tapi sudahkah kita tahu definisi akidah ? Ya akidah secara bahasa berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan sebagaimana kalimat “i’tiqadtu kadza” yang artinya saya beriktiad begini sehingga dengan definisi tersebut akidah merupakan apa yang diyakini oleh seseorang. Akidah secara syara’ merupakan iman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para Rasul dan nabiNya, hari akhir, serta qadha’ dan qadar yang baik maupun yang buruk.